Soru (İmalı): Şaşırma ve Sitem
Şaşırma (Keheranan)
İmalı sorular, konuşmacının beklenmedik bir durum karşısında hissettiği şaşkınlığı ifade etmek için kullanılır.
- Örnek: Bu kadar para harcamış olabilir misin?
Artinya: Apakah kamu benar-benar bisa menghabiskan sebanyak ini?
- Örnek: Gerçekten mi bu kadar çabuk mu bitti?
Artinya: Benarkah itu selesai secepat ini?
Sitem (Keluhan)
İmalı sorular, konuşmacının bir durumu eleştirirken ya da hayal kırıklığını ifade ederken kullandığı sorulardır.
- Örnek: Beni hiç mi düşünmedin?
Artinya: Apakah kamu sama sekali tidak memikirkan saya?
- Örnek: Yine mi geç kaldın?
Artinya: Apakah kamu terlambat lagi?
Penjelasan Bahasa Indonesia
Dalam bahasa Turki, "soru (imalı)" adalah bentuk pertanyaan yang digunakan untuk menunjukkan kejutan atau keluhan. Berikut adalah penjelasannya:
Şaşırma (Keheranan)
Soru imalı yang menunjukkan makna "şaşırma" digunakan untuk mengekspresikan rasa heran atau kaget terhadap sesuatu yang tidak diharapkan.
- Contoh: Bu kadar para harcamış olabilir misin?
Artinya: Apakah kamu benar-benar bisa menghabiskan sebanyak ini?
- Contoh: Gerçekten mi bu kadar çabuk mu bitti?
Artinya: Benarkah itu selesai secepat ini?
Sitem (Keluhan)
Soru imalı yang menunjukkan makna "sitem" digunakan untuk mengekspresikan ketidakpuasan atau kekecewaan terhadap suatu tindakan atau situasi.
- Contoh: Beni hiç mi düşünmedin?
Artinya: Apakah kamu sama sekali tidak memikirkan saya?
- Contoh: Yine mi geç kaldın?
Artinya: Apakah kamu terlambat lagi?